KARYA
ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS
“DAUR
ULANG SAMPAH”
Disusun
oleh :
Nama:
Dwi Cahyani Wulandari
NIM:
15.12.8913
Kelas:
15-S1SI-08
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
ABSTRAK
Pada era globalisasi sekarang ini ,semakin banyak orang yang
masih kurang peduli dengan lingkungannya.Oleh karena itu kita sebagai generasi
muda wajib menjaga dan melestarikan lingkungan hidup yang sehat,alami dan
bersih.Kita harus mulai berfikir bagaimana cara untuk memanfaatkan limbah
sampah yang dianggap tidak berguna dan merusak pemandangan menjadi
sesuatu hal yang inovatif dan kreatif .Sehingga nantinya sampah bukanlah
menjadi masalah melainkan menjadi sumber penghasilan yang bisa diperhitungkan.
TUJUAN PENULISAN
Karya ilmiah ini ditulis untuk mengajak semua orang terutama
generasi muda untuk mencintai lingkungannya dengan memanfaatkan limbah sampah.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana cara
memanfaatkan limbah sampah yang ada dilingkungan kita?
2.
Cara mengolah sampah
dengan baik dan dapat bermanfaat ?
3.
Jenis sampah apa saja
yang dapat di manfaatkan ?
MANFAAT
1.
Penghematan sumber daya alam
2.
Penghematan energi
3.
Penghematan lahan TPA
4.
Lingkungan asri (bersih, sehat,
nyaman)
5.
Mengurangi pencemaran
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Cara
Menangani Sampah
Cara
Menangani Sampah degan meaplikasikan 3R.
Berikut adalah kegiatan 3R (Reuse
Reduce Recycle) yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan limbah sampah yang
ada dilingkungan kita.
Contoh kegiatan reuse
sehari-hari:
- Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali.
- Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng.
- Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
- Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
- Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
- Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan.
Contoh kegiatan reduce
sehari-hari:
- Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
- Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
- Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali).
- Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
- Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
- Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
- Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.
Contoh kegiatan recycle
sehari-hari:
- Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
- Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
- Lakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos.
- Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat.
B. Pengelohan Sampah dengan Baik
Kini sampah menjadi masalah besar terutama
di kota-kota seperti Jakarta. Sampah yang tidak terkelola dengan baik
memberikan dampak negative terhadap kesehatan, lingkungan sekitar,
estetika lingkungan serta tidak memberikan rasa nyaman. Oleh karena itu diperlukan
adanya suatu cara cerdas untuk mengelola sampah agar permasalahan sampah dapat
segera diselesaikan.
Pengelolaan sampah terdiri dari beberapa
proses yang biasanya dimulai dari proses pewadahan sampah, pengumpulan sampah,
pemindahan dan pengangkutan sampah. Pengelolaan sampah dapat juga berguna untuk
memperbaiki kondisi sumber daya alam yang biasanya dapat mengalami kerusakan
karena banyaknya sampah, atau untuk menghemat penggunaan sumber daya alam
apabila sampah yang ada di daur ulang.
Proses pengelolaan sampah terhadap
masing-masing jenis zat (cair, padat dan gas maupun radioaktif) biasanya
berbeda-beda tergantung dari setiap wujud zat tersebut.
Pengelolaan sampah juga dapat dibedakan antara pengelolaan
sampah di perkotaan dan pengelolaan sampah di daerah pedesaan, berbeda juga
pengelolaan sampah di suatu negara yang sudah sangat maju dengan negara
berkembang atau negara tertinggal, serta juga berbeda antara sampah pada
kawasan industri dengan rumah sakit, atau dengan permukiman.
Sampah - sampah berbahaya yang biasanya
berasal dari kawasan industri atau rumah sakit biasanya di kelola oleh industri
atau rumah sakit tersebut, sedangkan untuk kawasan permukiman biasanya dikelola
oleh pemerintah setempat.
Cara yang biasanya sering digunakan dalam pengelolaan sampah
yaitu sebagai berikut:
v
Pembuangan
terbuka (Open Dumping)
Pembuangan terbuka merupakan pengelolaan sampah yang paling
sederhana, yaitu dengan cara mengumpulkan sampah yang ada pada suatu tempat
yang telah disiapkan.
v
Penimbunan
Saniter (Sanitary Landfill)
Berbeda dengan pembuangan terbuka, cara pengelolaan sampah
penimbunan saniter lebih sedikit mengakibatkan tercemarnya lingkungan
dikarenakan sampah yang ada dipadatkan terlebih dahulu sebelum ditimbun dengan
tanah.
v
Pembuatan
Kompos (Composting)
Pembuatan kompos dapat dikatakan juga dengan "daur
ulang", akan tetapi penggunaannya sudah berubah dari kebutuhan sebelumnya
menjadi pupuk untuk tanaman.
v
Pemanfaatan
Ulang atau Daur Ulang (Recycling)
Cara ini digunakan agar membuat sampah yang ada menjadi
memiliki nilai ekonomis setelah dikelola.
C. Jenis-jenis
Sampah yang Bermanfaat
Pengertian Dan 10 Jenis Sampah Organik Serta
An-Organik
Jun 20 2015 - 11:38pm dudung
Sampah
adalah bahan sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah diklasifikai oleh manusia menurut derajat kegunaanya, dalam proses alam
sebenarnya tidak ada konsep sampah, hanya produk yang dihasilkan setelah dan
selama proses alam berlangsung. Namun, karena dalam kehidupan manusia,
lingkungan didefinisikan konsep limbah dapat dibagi menurut jenis.
Sampah Organik Dan An-Organik
Jenis-jenis Sampah
Berdasarkan sumbernya
- Sampah alam
- Sampah manusia
- Sampah konsumsi
- Sampah nuklir
- Sampah industri
- Sampah pertambangan
Berdasarkan sifatnya
- Sampah organik – dapat diurai (degradable)
Sampah organik, sampah yang membusuk
seperti sisa makanan, sayuran, daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat
diproses lebih lanjut menjadi kompos.
- Sampah anorganik – tidak terurai (terdegradasi)
Sampah
anorganik, yang tidak mudah terurai sampah, seperti plastik wadah kemasan
makanan, kertas, mainan plastik, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan
sebagainya.
Limbah
ini dapat digunakan sebagai sampah komersial atau sampah menjadi produk
laiannya dijual. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik
wadah kemasan makanan, botol dan minuman gelas kosong, kaleng, kaca, dan
kertas, baik kertas koran, HVS, atau karton.
Berdasarkan bentuk
Sampah
adalah bahan baik padat atau cair yang tidak lagi digunakan dan dibuang.
Menurut bentuk limbah dapat dibagi sebagai:
v Limbah padat
Limbah
padat adalah bahan limbah selain kotoran manusia, urine dan limbah cair.
Mungkin
termasuk limbah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, logam, kaca
dan lain-lain.
v Menurut
bahan limbah ini digolongkan menjadi sampah organik dan anorganik.
Sampah
organik adalah sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan
organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari
peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput dalam waktu
pembersihan kebun dan sebagainya.
v Sampah cair
Limbah
hitam: (kotoran manusia) adalah istilah yang digunakan untuk hasil pencernaan
manusia, seperti feses dan urin. Kotoran manusia dapat menjadi bahaya serius
bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana pengembangan)
penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Salah
satu perkembangan utama dalam dialektika manusia adalah pengurangan penularan
penyakit melalui kotoran manusia dengan cara higienis hidup dan sanitasi.
Termasuk pengembangan teori pipa distribusi (pipa). Kotoran manusia dapat
dikurangi dan digunakan kembali misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.
v Sampah Konsumsi
Sampah
sampah konsumsi yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata
lain, adalah sampah dibuang ke tempat sampah. Ini adalah tempat sampah orang
biasa. Namun demikian, jumlah sampah kategori ini masih jauh lebih kecil dari
limbah yang dihasilkan dari pertambangan dan proses industri.
v Limbah radioaktif
Limbah
nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir uranium dan thorium
menghasilkan sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan manusia.
Oleh
karena itu, limbah nuklir disimpan dalam tempat yang tidak berpotensi tinggi
untuk melakukan aktivitas yang ditunjuk tempat biasanya bekas tambang garam
atau dasar laut (meskipun jarang, tapi kadang-kadang masih melakukannya).
Senyawa anorganik
Senyawa
anorganik didefinisikan sebagai senyawa di alam (dalam tabel periodik), yang
umumnya membuat bahan / benda mati.
Semua
senyawa yang berasal dari organisme hidup diklasifikasikan menjadi senyawa
organik, sedangkan yang berasal dari mineral digolongkan dalam senyawa
anorganik. Pada waktu itu diyakini bahwa senyawa organik hanya dapat terjadi
oleh pengaruh kekuasaan yang dimiliki makhluk (kekuatan vital atau vis vitalis)
hidup.
Dengan
keberhasilan Friedrich Wohler dalam membuat urea (senyawa
organik) dari amonium sianat (senyawa anorganik) pada tahun 1828, maka
keyakinan pengaruh kekuatan vital dalam pembentukan senyawa organik semakin
goyah. Dalam perkembangan selanjutnya diperoleh kesimpulan bahwa di antara
senyawa organik dan anorganik tidak ada perbedaan mengenai hukum kimia yang
berlaku.
Bahkan
di antara senyawa organik dan senyawa anorganik tidak ada perbedaan penting
karena senyawa kimia, tetapi penelitian mengangkat masih dianggap dipisahkan
dalam cabang tertentu kimia.
Secara
garis besar, alasan yang mendasari pemisahan bidang studi kimia organik dan
kimia anorganik adalah :
- Jumlah senyawa organik jauh lebih dari senyawa anorganik.
- Semua senyawa organik yang mengandung atom karbon, yang memiliki keunikan dalam hal kemampuannya untuk membentuk rantai atom karbon dengan satu sama lain, dan memiliki sifat yang khas.
Sumber
: https://id.wikipedia.org/
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Sampah merupakan material sisa yang
tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep
buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya
produk-produk yang tak bergerak.
Begitu berbahayanya bagi lingkungan. Limbah Sampah ini sangatlah sulit untuk
diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah sanatlah lama apalagi sampah
plastik yang membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara
sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak
bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa
menggunakan batasan tertentu.
Daftar pustaka