Kamis, 03 Maret 2016

KARYA ILMIAHKU




KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS
“DAUR ULANG SAMPAH”





Disusun oleh :
Nama: Dwi Cahyani Wulandari
NIM: 15.12.8913
Kelas: 15-S1SI-08






JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
    2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN

ABSTRAK
Pada era globalisasi sekarang ini ,semakin banyak orang yang masih kurang peduli dengan lingkungannya.Oleh karena itu kita sebagai generasi muda wajib menjaga dan melestarikan lingkungan hidup yang sehat,alami dan bersih.Kita harus mulai berfikir bagaimana cara untuk memanfaatkan limbah sampah  yang dianggap tidak berguna dan merusak pemandangan menjadi sesuatu hal yang inovatif dan kreatif .Sehingga nantinya sampah bukanlah menjadi masalah melainkan menjadi sumber penghasilan yang bisa diperhitungkan.

TUJUAN PENULISAN
Karya ilmiah ini ditulis untuk mengajak semua orang terutama generasi muda untuk mencintai lingkungannya dengan memanfaatkan limbah sampah.



RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana cara memanfaatkan limbah sampah yang ada dilingkungan kita?
2.      Cara mengolah sampah dengan baik dan dapat bermanfaat ?
3.      Jenis sampah apa saja yang dapat di manfaatkan ?



MANFAAT
1.    Penghematan sumber daya alam
2.    Penghematan energi
3.    Penghematan lahan TPA
4.    Lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman)
5.    Mengurangi pencemaran




BAB II
PEMBAHASAN
A.  Cara Menangani Sampah
Cara Menangani Sampah degan meaplikasikan 3R.
Berikut adalah kegiatan 3R (Reuse Reduce Recycle) yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan limbah sampah yang ada dilingkungan kita.
Contoh kegiatan reuse sehari-hari:
  • Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali.
  • Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng.
  • Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
  • Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
  • Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
  • Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan.
Contoh kegiatan reduce sehari-hari:
  • Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
  • Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
  • Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali).
  • Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
  • Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
  • Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
  • Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.
Contoh kegiatan recycle sehari-hari:
  • Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
  • Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
  • Lakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos.
  • Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat.

B.   Pengelohan Sampah dengan Baik

Kini sampah menjadi masalah besar terutama di kota-kota seperti Jakarta. Sampah yang tidak terkelola dengan baik memberikan dampak negative terhadap kesehatan, lingkungan sekitar, estetika lingkungan serta tidak memberikan rasa nyaman. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu cara cerdas untuk mengelola sampah agar permasalahan sampah dapat segera diselesaikan.

Pengelolaan sampah terdiri dari beberapa proses yang biasanya dimulai dari proses pewadahan sampah, pengumpulan sampah, pemindahan dan pengangkutan sampah. Pengelolaan sampah dapat juga berguna untuk memperbaiki kondisi sumber daya alam yang biasanya dapat mengalami kerusakan karena banyaknya sampah, atau untuk menghemat penggunaan sumber daya alam apabila sampah yang ada di daur ulang.

Proses pengelolaan sampah terhadap masing-masing jenis zat (cair, padat dan gas maupun radioaktif) biasanya berbeda-beda  tergantung dari setiap wujud zat tersebut.
Pengelolaan sampah juga dapat dibedakan antara pengelolaan sampah di perkotaan dan pengelolaan sampah di daerah pedesaan, berbeda juga pengelolaan sampah di suatu negara yang sudah sangat maju dengan negara berkembang atau negara tertinggal, serta juga berbeda antara sampah pada kawasan industri dengan rumah sakit, atau dengan permukiman.

Sampah - sampah berbahaya yang biasanya berasal dari kawasan industri atau rumah sakit biasanya di kelola oleh industri atau rumah sakit tersebut, sedangkan untuk kawasan permukiman biasanya dikelola oleh pemerintah setempat.

Cara yang biasanya sering digunakan dalam pengelolaan sampah yaitu sebagai berikut:

v  Pembuangan terbuka (Open Dumping)
Pembuangan terbuka merupakan pengelolaan sampah yang paling sederhana, yaitu dengan cara mengumpulkan sampah yang ada pada suatu tempat yang telah disiapkan.

v  Penimbunan Saniter (Sanitary Landfill)
Berbeda dengan pembuangan terbuka, cara pengelolaan sampah penimbunan saniter lebih sedikit mengakibatkan tercemarnya lingkungan dikarenakan sampah yang ada dipadatkan terlebih dahulu sebelum ditimbun dengan tanah.

v  Pembuatan Kompos (Composting) 
Pembuatan kompos dapat dikatakan juga dengan "daur ulang", akan tetapi penggunaannya sudah berubah dari kebutuhan sebelumnya menjadi pupuk untuk tanaman.

v  Pemanfaatan Ulang atau Daur Ulang (Recycling)
Cara ini digunakan agar membuat sampah yang ada menjadi memiliki nilai ekonomis setelah dikelola.

C.   Jenis-jenis Sampah yang Bermanfaat
Pengertian Dan 10 Jenis Sampah Organik Serta An-Organik
Jun 20 2015 - 11:38pm dudung
Sampah adalah bahan sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah diklasifikai oleh manusia menurut derajat kegunaanya, dalam proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, hanya produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam berlangsung. Namun, karena dalam kehidupan manusia, lingkungan didefinisikan konsep limbah dapat dibagi menurut jenis.
Sampah Organik Dan An-Organik
Jenis-jenis Sampah
Berdasarkan sumbernya
  • Sampah alam
  • Sampah manusia
  • Sampah konsumsi
  • Sampah nuklir
  • Sampah industri
  • Sampah pertambangan
Berdasarkan sifatnya
  • Sampah organik – dapat diurai (degradable)
Sampah organik, sampah yang membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diproses lebih lanjut menjadi kompos.
  • Sampah anorganik – tidak terurai (terdegradasi)
Sampah anorganik, yang tidak mudah terurai sampah, seperti plastik wadah kemasan makanan, kertas, mainan plastik, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.
Limbah ini dapat digunakan sebagai sampah komersial atau sampah menjadi produk laiannya dijual. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah kemasan makanan, botol dan minuman gelas kosong, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, atau karton.
Berdasarkan bentuk
Sampah adalah bahan baik padat atau cair yang tidak lagi digunakan dan dibuang. Menurut bentuk limbah dapat dibagi sebagai:
v Limbah padat
Limbah padat adalah bahan limbah selain kotoran manusia, urine dan limbah cair.
Mungkin termasuk limbah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, logam, kaca dan lain-lain.
v  Menurut bahan limbah ini digolongkan menjadi sampah organik dan anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput dalam waktu pembersihan kebun dan sebagainya.
v Sampah cair
Limbah hitam: (kotoran manusia) adalah istilah yang digunakan untuk hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Kotoran manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana pengembangan) penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Salah satu perkembangan utama dalam dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui kotoran manusia dengan cara higienis hidup dan sanitasi. Termasuk pengembangan teori pipa distribusi (pipa). Kotoran manusia dapat dikurangi dan digunakan kembali misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.
v Sampah Konsumsi
Sampah sampah konsumsi yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain, adalah sampah dibuang ke tempat sampah. Ini adalah tempat sampah orang biasa. Namun demikian, jumlah sampah kategori ini masih jauh lebih kecil dari limbah yang dihasilkan dari pertambangan dan proses industri.
v Limbah radioaktif
Limbah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir uranium dan thorium menghasilkan sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan manusia.
Oleh karena itu, limbah nuklir disimpan dalam tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas yang ditunjuk tempat biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (meskipun jarang, tapi kadang-kadang masih melakukannya).
Senyawa anorganik
Senyawa anorganik didefinisikan sebagai senyawa di alam (dalam tabel periodik), yang umumnya membuat bahan / benda mati.
Semua senyawa yang berasal dari organisme hidup diklasifikasikan menjadi senyawa organik, sedangkan yang berasal dari mineral digolongkan dalam senyawa anorganik. Pada waktu itu diyakini bahwa senyawa organik hanya dapat terjadi oleh pengaruh kekuasaan yang dimiliki makhluk (kekuatan vital atau vis vitalis) hidup.
Dengan keberhasilan Friedrich Wohler dalam membuat urea (senyawa organik) dari amonium sianat (senyawa anorganik) pada tahun 1828, maka keyakinan pengaruh kekuatan vital dalam pembentukan senyawa organik semakin goyah. Dalam perkembangan selanjutnya diperoleh kesimpulan bahwa di antara senyawa organik dan anorganik tidak ada perbedaan mengenai hukum kimia yang berlaku.
Bahkan di antara senyawa organik dan senyawa anorganik tidak ada perbedaan penting karena senyawa kimia, tetapi penelitian mengangkat masih dianggap dipisahkan dalam cabang tertentu kimia.
Secara garis besar, alasan yang mendasari pemisahan bidang studi kimia organik dan kimia anorganik adalah :
  • Jumlah senyawa organik jauh lebih dari senyawa anorganik.
  • Semua senyawa organik yang mengandung atom karbon, yang memiliki keunikan dalam hal kemampuannya untuk membentuk rantai atom karbon dengan satu sama lain, dan memiliki sifat yang khas.




BAB III
KESIMPULAN

 
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak.
  Begitu berbahayanya bagi lingkungan. Limbah Sampah ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah sanatlah lama apalagi sampah plastik yang membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu.



Daftar pustaka